Kalo kemarin pelangi itu hilang, maka sekarang aku sadar. Pelangi itu ga akan pernah datang dari orang lain. Kamu sendiri yang nyiptain pelangi kamu. Berwarna dan.. sangat indah. Lalu ibarat pelangi, kamu bisa memberi warna yang indah dimanapun kamu berada. Semoga bisa menjadi pelangi yang memberi warna berbeda~

PENEMBUS BATAS!

sketzaapelangi.blogspot.co.id
About Me
Hi ! I am Sketzaa. A singer melancholy. A swimmer. A like a challenge . A dreamer. EST 2016. Welcome to my world! ""

Minggu, 26 Juni 2016

Sesakit ini. Ketika sunyi datang, kesendirian seakan mencekam. Bukan damai terasa, namun akhirnya luka lama membuka kembali. Getir.. Inginku hapus namun tak bisa. Ingin kuingkari namun tak bisa. Inginku ikhlas namun tak bisa. Inginku rela namun sama saja. Apakah hanya masalah waktu? Atau semua hanya masalah jiwa yang belum bisa menerima? Terkadang ku lupa, terkadang ku bahagia dan menganggap itu hanya mimpi buruk yang tlah usai. Namun semua itu tlah tersimpan dan terekam dalam memori. Bah, aku ingin diam. Meninggalkan beribu bayangan kelam. Ketika mimpi itu sirna, semua terasa begitu sulit. Berlari namun ku diam. Tertawa namun ku menangis. Menjerit namun ku bungkam. PULANG SAJA!! Semoga Tuhan, ridha. Bantuku menghilangkan dan melepas. Bantuku ikhas dan merelakan.

Kamis, 23 Juni 2016

sE-TIPE.Pernah nggak lo ngerasain pas pertama kali ngeliat dan ketemu atau mungkin kenal sama sseorang atau mungkin cuma liat fotonya aja lo udah bisa nyimpulin dan ngenilai kalo "oh dia setipe sama gue, kayaknya sih sifatnya sama kayak gue dll" yang mengerucut bahwa kita SETIPE. Udah sih itu aja hehe. To be continued yah!

Selasa, 21 Juni 2016

Selepas penat. Timbul semangat dan asa. Kulihat kamu, ku melihatmu. Sosok dalam diri tersenyum dan selalu menyapa di penghujung pagi. Bergelanyutan langit pagi bersama menyambut mentari. Ya, selepas penat selepas jengah ku menari. Menari bersama mentari. Menghibur diri dalam mencari sesuatu yang secara nyata belum kutemukan. Lagi lagi, kumenari dan menikmati indahnya hari.

Selasa, 29 Maret 2016

Numpuk di lepii terdiam tanpa kata dan ternyata menuh-menuhin space. Oh noooo!!! Kalian harus keluar dan mulai untuk berkelana. Oleh karena itu yuks kita jalanjalan. Awwkk :"3 Jadi ini nih, laporan-laporan gue waktu kemarin di fapet UGM. Bertahap sih hehe. Semoga bermanfaat yaa :) - laporan sistim digesti - laporan status Fa'ali

Minggu, 27 Maret 2016


One of my fav song. Ciaatt :33 Semesta from Maliq D'Essentials~


denting dawai menyuarakan sebuah awal kisah
kehidupan yang berjalan detik berputar hari dimulai
mengantarkan insan ke dalam semestanya di dunia
waktu takkan pernah mengulang dan rahasia kan menyapa tanpa salah
di hari yang tentukan dilahirkan ditemukan dan dipisahkan

gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia

sang penyair menorehkan garis awal kehidupan
yang berjalan terencana dalam pesan yang bermakna
mengantarkan insan ke dalam semestanya di dunia
waktu takkan pernah mengulang dan rahasia kan menyapa tanpa salah
di hari yang tentukan dilahirkan ditemukan dan dipisahkan

gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia

layaknya sebuah misteri berliku jalan tak pasti
hadapi ….
… arti surgawi lalalaaa

gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia
gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia


 ****

Kupikir, hidup adalah sebuah siklus

Di hari yang ditentukan, dilahirkan ditemukan dan dipisahkan. Gugur satu tumbuhlah berjuta cinta.
Datang pergi dan berganti begitu seterusnya. Memang sangat misteri, memang. Tak akan pernah mengetahui rahasia langit yang akan terjadi. Cukup merangkai rencana dan Tuhan juga berencana. Namun perlu diketahui bahwa rencana Tuhan yang terbaik. Kemudian tawakkal dan ikhlas akan menjadi sebaik-baik sikap atas semua garis takdir. 

Jika hidup dimulai semenjak kita membuka mata karena sinar semesta, maka saat itu tugas dimulai. Kemudian akan menjadi salah jika  mengira bahwa hidup hanyalah sebuah siklus karena ternyata lebih dari itu. Kupikir (lagi) Kita akan melukis dan menjadikan siklus itu bermakna, sangat indah dan kemudian berhasil dalam mengemban misi-misi yang sudah digariskan untuk kita sebagai manusia.
Misalkan, gagal. Kupikir (lagi), gagal adalah pemahaman otak kita yang begitu kerdilnya menyepesifikkan hal-hal yang “sok-sokan” kita lebih tau dari Dia. Bukanya Dia yang menilai hasilnya? Kemudian  mengenai gagal dan berhasil, kupikir (lagi) bukanlah tujuan yang absolut dalam pencapaian misi besar tersebut. Bahkan abu tidak akan menjadi abu jika tidak ada hitam dan putih. Disitulah proses mulai menjadi bagian penting selain hasil. 

Kemudian kupikir (lagi) bagaimana pikiran dangkal dan otak kerdil ini begitu antusias menyambut datangnya misi tersebut? kupikir (lagi) semua orang pun harus seperti itu. Siapkah berjuang lagi? Siapkah menyiapkan amunisi lebih? Semangat yang stabil? Usaha yang konstan? Karena kupikir (lagi), manusia adalah makhluk labil dan fluktuatif. Seperti itulah, kupikir (lagi) bukanlah manusia dewa yang sempurna akan segala hal, namun nyatanya manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Entahlah, menerka nerka pun hanya pikiran dangkal sekali lagi dan otak kerdil manusia yang penuh keterbatasan.

Mari siapkan yang terbaik  untuk pengembanan misi dalam pengembaraan yang cukup jauh ini. Siapkah?

Sketza Pelangi,

26.03.2016

18:57








Selasa, 22 Maret 2016






Sebelumnya gue mau ucapin "sugeng ambal warso" atau dalam bahasa gaulnya Dies Natalis buat kampus STPN yang ke-23. Semoga semakin jaya dan bisa mengisi space-space kosong yang belum terjamah oleh pemerintah untuk bersama membangun negeri kita tercinta, Indonesia :)

Well, dalam peringatan Dies Natalis STPN ini gue ambil beberapa peran penting dan bisa disebut amanah yang musti gue pegang. Dari gue jadi koordinator blok, ikut beberapa lomba sampe anggota colour guard Marcing Band STPN yang namanya GTB (Gita Taruna Bhumi) yang absolutly gue harus banyak berkorban dari waktu, tenaga, pikiran. Karena ini bukan kali pertamanya gue jadi bisa dibilang orang sibuk atau sok sibuk dan menyibukkan diri, jadi gue ambil enjoy aja. Tapi ada beberapa point seperti yang gue ceritain. Gue harus berkorban waktu karena latihan Marcing itu hampir bisa dibilang cukup berat yang setiap sore sampe malem pasti latihan dan itu capeknya wuidih. Gak ketulunagn broh! tapi ambil hikmahnya aja. Nggak semua orang dapet kesempatan ini. Iya nggak sih? Nggak semua orang ngersain kayak gini. Jadi jangan dilihat dari negatifnya yang cape dan segala macamnya. Tapi liat aja seberapa besar pengalaman yang bakal kita bawa seumur hidup.

Fine, jadi koordinator blok itu menurut gue susah-susah gampang. Karena pada dasarnya gue ngga bakat jadi pemimpin tapi karena udah diamanahin buat megang tanggung jawab ini, at least mau ngga mau gue terima dan gue jalanin. Tugasnya semacam gue jadi babu *eh. Bukan! Malahan disini gue belajar banyak hal, gimana cara nge gabungin pikiran dari beberapa pikiran, loh? yap, example aja waktu mau nge hias blok ngga semua anak2 punya ide yang sama. Well, disini gue hadir jadi penengah, dan tentunya dibantu sama senior daaaan kablok (ketua blok). 

Next, ikut beberapa lomba waktu dies natalis. Sebenernya gue bukan orang penter-pinter banget, bisa dibilang sedengan. Kalo ada interval kelas mungkin masuk di sedengan, bukan rata-rata atas apalangi jenius :D . Tapi gue salah satu orang yang percaya pada keseimbangan. So, akademik aja ngga cukup. Harus diimbangin sama kegiatan-kegiatan yg mengasah skill. Jadi, aktif di dalem, aktif di luar dan jadi mahasiswa aktif!, kreatif, dan sportif :)

Pertama, gue ikut lomba grafiti sama 2 partner gue yang tentunya temen gue atu blok. Sebenernya sekali lagi gue ngga begitu pinter sama urusan gambar nge gambar tapi lumayan lah sedikit ada feel aja. Treeeng treeeng ini prosesi waktu gue ngelukis/grafiti/ temen gue ada yg nyebut ngukir tembok, loh? *jauhbettttt

 gue yg mana hayo?? nyengil yg duduk pek baju item. Yaap! Tull ngett :3



Kedua, gue ikut lomba catur. Well, udah lama ngga megang catur jadi i am a loser, huhuhu. Udah deh gelap inget itu tapi ya itu tuu ada pengalaman lah paling nggaa :"
And then gue diamanahin buat nge liput acara dies natalis dan kebagian di lomba-lomba akademik sama olahraga. Tentunya disini gue punya partner dong :) partnet gua yang satu seniot tingkat 1 dan yang satunya lagi diploma 1 sama kayak gue. Nah, asknya disini nih, dapet kenalan baru dapet temen baru, otomatis rejekinya semakin luas hehehe. Oke Well, tugasnya liputan tuh apa ajasih? dari wawancara, jadi pengamat lingkungan, pengamat lomba-lomba, jepret sana jepret sini, dan terakhir yang musti lo tau gue harus buat narasi. Disini tentunya narasi ngga murni gue yang bikin. Yang gue dan partner gue ikut andil dalam lahirnya naskah tersebut huehuehuee :3


Finally mugkin lo tanda tanya gede bangettt apa sih yang berkesah di diri gue? 
Jadi pengalaman itu yang paling berkesan dan waktu gue ikut lomba grafity. Waktu itu, ngga cuman grafity aja, jadi dari pagi gue udah nge grafity tuh, nah kan ngga cukup satu hari. Sorenya gue ada lomba catur sama latihan color guard. Wew! gimana rasanya ketika lo punya banyak deadline di satu waktu. It so S*** Broooh! Tapi ternyata terlampaui juga sih. Kalo katanya payung teduh, "sedikitt cemas banyak ridunya" tapi kalo kata gue sedikit sedih banyak senengnya :)

Well, ini nih waktu gue latihan marcing di AAU selama 3 hari. Disini kita latihan bener2 pagi siang sore buat mantepin gerakan. Ngga tanggung2 kan? libur kuliah atau bisa dibilang meliburkan diri~~ padahal seminggu kemudianya mau UTS. Ouooo hidup ini begituindah yaa :"

Ini foto di dalem teleng krida,




 Nah, kalo ini pas di depan lapangan krida AAU dan make PDH,



Kalo ini, foto pas abis tampil. Sepuluh nominasi cewe kece wkwkkw w/ mayor&mayoret



kalo ini gue sama putri Papua yang sekamar sama gue,


and then, this is me :)






Minggu, 21 Februari 2016


Bahkan ayat yang pertama kali turun adalah IQRO, BACALAH. Dalam konteks ini bukan hanya membaca setumpuk modul pelajaran, makalah, maupun slide-slide yang harus kita kuasai. Membaca agar kamu mengerti. mengetahui, dan memahami. Membaca dari lingkungan sekitar dari setiap kejadian yang kita alami, kita rasakan, dan kita lihat. Ambillah pelajaran untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.

“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
"Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama (dengan kemarin) maka dia telah lalai (merugi), barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia terlaknat (binasa)."

Article Source at http://momentumpedia.blogspot.co.id/2015/10/Hari.Yang.Lebih.Baik.html
Ibrahim Wang © 2013-2014 . Momentumpedia | Memberi...Menerima dan Kembali Berbagi | Right…!
Phone/WhatsApp 081336520509 | BBM 5823559A | Link Bisnis http://www.bitly.com/BisnisTop
"Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama (dengan kemarin) maka dia telah lalai (merugi), barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia terlaknat (binasa)."

Article Source at http://momentumpedia.blogspot.co.id/2015/10/Hari.Yang.Lebih.Baik.html
Ibrahim Wang © 2013-2014 . Momentumpedia | Memberi...Menerima dan Kembali Berbagi | Right…!
Phone/WhatsApp 081336520509 | BBM 5823559A | Link Bisnis http://www.bitly.com/BisnisTop
Well, di postingan kali ini gue mau cerita panjang lebar tentang kehidupan di STPN. Jadi hal mendasar yang harus lo tau sebelum menetapkan hati buat masuk STPN, bahwasanya wajib banget lo tau kalo STPN ini ada asramanya. Namanya Asrama Taruna Bhumi STPN dan semua mahasiswa STPN wajib tinggal di asrama. Entah itu Diploma I maupun Diploma IV. Etss mungkin lo belum pada tau ya apa bedanya Diploma I dan Diploma IV STPN. Well daripada lo penasaran mending gue jelasin :D

  • Diploma I    : pendidikan min terakhir SMA, belum PNS :D, masih cupu juga mungkin hehe, Kuliahnya cuman setahun dan konsentrasinya di Pemetaan dan pengukuran Kadastral.
  • Diploma IV : pendidikan terakhir D1 STPN. Jadi alurnya kita wajib D1 dulu baru bisa lanjut DIV dan itu juga ada prosesnya. Nah gimana sih prosesnya? Lu wajib lulus D1 STPN, jadi PNS trus ngabdi di BPN dulu selama 2 tahun baru lo bisa lanjut DIV STPN. Hidup adalah perjuangan. Nikmatin alurnya dan jangan banyak ngeluh. Pati bisa kok :)
 Nah, sekarang sesuai janji nya, Gue bakal ngejelasin dan nyeritain apa ngedongen hehe. Kehidupan diasrama. Pertama buat lo yang sering banget bangunya siang lo harus membiasakan diri buat bangun pagi. Why? Ya karena di STPN ini lo wajib olahraga setiap pagi. Semacam olahraga bersama gitu. Ada jadwalnya nih. Olahraga dilaksanain dari pukul 05.15-06.00. Kalo selasa sama rabu itu lari , kamis itu kamis bersih, dan jumat itu olahraga mandiri (maksudnya disini bukan olahraga sendiri2 gt lohya. Lari pasti ada, bedanya kalo hari Jumat olahraga sampe jam 08.00. Setelah lari lo bisa basket, voli, sepak bola, dll sesuai minat dan bakal).
Lalu setelah lo olahraga pagi ada yang namanya makan pagi, apel pagi, kuliah, ukt, sampe terakhir ada absen malam jam 21.00.
Lumayan padet buat lo yang pengen banyak kegiatan. Asik kok, jadi nikmatin aja. Sumpah ngga akan kerasa. Gue disini udah dapet 1 semester ( read :sekarang gue semeter 2 dan bentar lagi lulus).

Well, banyak hal yang harus lo siapin sebelum lo masuk STPN. Niat yang yakin dalem hati dan yang pasti musti nyiapin mental, fisik, tenaga, otak.

Yang penting dimanapun lo mau kuliah dan dimanapun lo berada, lakuin yang terbaik. Jadilah pemuda bangsa yang mampu berkontribusi untuk negeri kita ini.  Gd luck!

Rabu, 17 Februari 2016

Nah, disini gue mau sedikit curcol atau bisa lo tarik kesimpulan kalo intinya di postingan kali ini gue mau curhat. Ceilllaaaaah :3

Err,, berawal dari gue masuk STPN secara tidak sengaja. Awalnya gue mikir kalo gue terdampar entah di dunia antah berantah yang bener2 nggak pernah kepikiran buat masuk sini. Serius, dari kecil sampe gede (read:lulus SMA) gue selalu ngegantung cita-cita gue buat jadi dokter. Pokonya dokter the only one dah. Apapun gue lakuin demi bisa masuk di FK. Tapi gue sadar Allah selalu punya rencana lain yang selalu terbaik. Yah, walaupun terkadang menyakitkan tapi yakin aja semua yang lo alamin udah ada yang ngatur. Sepahit apapun itu pasti itu yang terbaik :). Mungkin lo ga akan nyadar sekarang tapi mungkin esok atau lusa atau beberapa tahun lagu lo baru sadar kalo terkadang apa yang kita anggap baik ternyata malah sebaliknya.

Well, gue nyoba menata hati buat bisa adaptasi sama lingkungan baru (STPN). Banyak yang musti gue sesuain. Lingkungan baru, temen baru, harapan baru, cerita baru, cinta baru, pelangi baru. Eh~

Singkat cerita, gue coba tuh semua jalur masuk ke PTN. Dari SNMPTN, SBMPTN, UJIAN MANDIRI, UMBPTN, UMB-PTAIN, semua dah gue cobain. semuanya pilihan dokter. Bayangin aja nggak ada yang lulus satupun. Ada, tapi bukan dokter.

SNMPTN        : FAILED
SBMPTN        : PETERNAKAN UGM
UMBPTN       : KEPERAWATAN UNSYIAH
UMB-PTAIN  : FAILED
PBT UMY       : LOLOS FK ( GA DIAMBIL. MAHAL CUYY :" )

sempet juga gue nyoba jalur rapot di AKPER PEMPROV JATENG lulus yang program akselerasi (d3 cuman 2 tahun) tapi ga gue ambil. Blm ada bayangan jadi  perawat. Nanggung gt kayanya. Menurut sudut pandang gue sih, setiap orang kan punya pendapat sendiri2. And then gue juga pernah nyoba jalur rapot masuk di kebdanan Alma-Atta Yk tapi gt deh cuman iseng2 nyoba jadi walaupun masuk ga gue jabanin kesana :3 hehehe.

Well, awalnya gue ga pernah mau disuruh masuk STPN. Apa ya, ngga ada bayangan sebenernya. Tapi gpp lah. DON't worry iseng aja toh juga kalo masuk kan enak tonggal milih mau diambil apa engga.
Kalo kebanyakan temen gue pada belajar nih masuk STPN ini, malahan ada yang sampe dia rela-relain les. Ya, mungkin karena passion sih jadi ya mau ngapain aja ga ada beban. Iya ngga? :"

Nah gue. Besok tes tulis malemnya baru sibuk nyari soal di google dan cuman nemu satu soal tahun 2007. Etss sebelumnya ada beberapa tahap yang harus lo laluin sbeelum sampe ke tes tulis. Jadi tahapan-tahapanya nih,

  1. Tes nilai rapot. Nah, disini pake nilai rapot lo dari sem 1-6 dimana nilai Matematika minimal 75. Setelah diumumin lulus, lo baru bisa masuk ke tes berikutnya,
  2. Tes tulis. Nah, penilain tes tulis ini kayak SBMPTN dimana jawaban benar +4, salah -1 dan ngga diisi 0. Jadi lo harus punya strategi yang mateng buat bertempur pada tahap ini. Kalo yang diujiin itu ada 3 jenis soal :  
    • Soal hitungan, semacam matematika dan kebanyakan yang diujiin disini itu trigonometri. Err.. mungkin trigonometri itu momok ya? kebayang susah gitu? hehe. Tapi tenang aja, trigonometrinya masih sederhana ko jadi kalo lo belajar musti bisa :) 
    • Bahasa : mencakup bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
    • Pengetahuan umum : seputar isu2 yang masih anget. Kalo kemarin gue waktu marak-maraknya rohingnya jadi ada soal seputar rohingnya. Well, buat lo yang jarang liat berita atau baca koran err lo harus rajin nih mendekati hari H biar ada pegangan dikit laah. 
  3.  Tes jasmani dan kesehatan : meliputi lari 12 menit, push up, sit up, restok, urine, darah, THT stereoskopis. 
  4. Wawancara. Tes wawancara ini barengan sama tes kesehatan. Kalo yang ditanyain seputar apa yang kamu ketahui tentang STPN, ada juga yang disoalin trigonometri gt dan macem2 sih. Nggak pasti apa aja yang ditanyain.Bisa juga latar belakang keluarga, kepribadian dll. Intinya di tes wawancara ini lo harus PD sepede pedenya dan ngeliatin kl lo pantes masuk STPN.

Well, lo bisa dibilang lulus masuk STPN kalo udah lolos dari empat tahap tes yang udah gue jelasin di atas. Nah, sedikit banyak ada gambaran lah ya buat lo yang pengen masuk STPN. Semangat ya guys! Kalo lo yakin lo pasti bisa kok. Selam sukses!




Selasa, 16 Februari 2016

Sebelum ini kan gue udah nge posting nih tentang bedanya sekolah kedinasan sama Ikatan Dinas. Buat lo yang "ujug-ujug" itu bahasa Jawanya kalo Indonesianya ya tiba-tiba hehe. Nah, buat lo yg tiba-tiba nemu postingan ini gue rekomen dah buat ngebaca tulisan gue sebelum ini biar lebih afdhol. Well, disini gue bakal ngebahas tentang salah satu sekolah kedinasaan di negri Indonesia ini yaitu treng treng.. karena gue salah satu mahasiswa STPN jadi gue bakal ngebahas tentang STPN. 

Okey, sebelum gue jelasin panjang lebar gue mau nanya. Lo udah ngerti kan STPN itu apa? Dimana letaknya? jadi itu sekolah apa? mungkin banyak pertanyaan yang muncul di kepala lo semua ya. Nah, daripada tuh kepala pusing tujuh keliling mending lo ikutin tulisan gue ini ampe habis. G akan nyesel da wkwkw.

(STPN) Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. STPN merupakan pendidikan tinggi yang telah cukup lama hadir di Indonesia dan telah meluluskan dalam bilangan ribuan mahasiswa yang kini tersebar di seluruh tanah air. Keberadaan STPN yang memiliki sejarah panjang sebagai Perguruan Tinggi sejak tahun 1963 dengan nama Akademi Agraria maka dapat digolongkan sebagai salah satu perguruan tinggi kedinasan tertua di Indonesia.
Bila melihat dari kekhususan substansi pendidikannya yaitu Pendidikan Tinggi Pertanahan maka STPN merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan pertanahan secara terpadu, menekuni kekhususan bidang tersebut dan berusaha mengembangkannya sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan mandiri. (red:wikipedia)

Pengertian tentang STPN di atas gue kutip dari wikipedia. Tapi sekarang kan BPN udah berubah jadi Kementrian Agraria dan Tata Ruang. Kalo menurut gue nggak ngaruh juga sih. Cuman disini lo harus ngerti dan paham kalo dulu STPN di bawah naungan Lembaga Nonkementrian yaitu BPN, dan sekarang sesuai dengan keputusan pemerintah terbaru STPN jadi di bawah naungan Lembaga Kementrian yaitu Kementrian Agraria dan Tata Ruang. Nice to know aja yaaa :)))
Kalo letaknya STPN itu terletak di Jl. Titibumi Gamping, Indonesia. Yaappss tul ngettt STPN di Indonesia cuman ada satu yaitu di Yogyakarta ini. Keren kaan :))) heheee

Well, gue rasa lo udah paham tentang STPN dan mungkin lo bertanya-tanya gimana sih cara masuknya? tesnya biar bisa masuk? tata caranya? de el el. Okeey, Gue bakal ngebahas di posting gue selanjutnya. Penasaran? Jangan sampe kelewatan ya. Pantengin terus blog gue dan bagi yang belum jelas bisa komen di bawah. :))) Thanks for reading..
Langsung to the point aja ya :) Nah, apa bedanya sekolah ikatan dinas sama sekolah kedinasan? cuuung angkat tangan yang tau. Nah, sebagian atau kebanyakan dari lo pasti belom ngerti apa bedanya. Makanya disini gue mau ngejelasin sejelas-jelasnya tentang perbedaan 2 hal yang mendasar tersebut.

Sekolah ikatan dinas itu sekolah yang berada di bawah dinas tertentu dan nantinya lulusannya bakalan direkrut kerja di Dinas yang membawahi tersebut. Misalnya nih, lulusan AMG bakal langsung kerja di lingkungan BMKG. lulus langsung dapet SK menteri dan langsung djadi PNS. Kalo setau gue nih, sekolah yang masih ikatan dinas itu diantaranya AMG, STIS, STSN, Akpol, Akmil, IPDN dan AKIP.

Lalu apa bedanya dong sama sekolah kedinasan??
Nah hal itu yang pengen gue urain disini. Jadi,

Sekolah kedinasan itu adalah sekolah yang berada di bawah dinas tertentu. Misalnya nih, STKS dibawah Kementrian Sosial Republik Indonesia. Dan lulusannya belum tentu bekerja di lingkungan Dinas yang membawahi sekolahan tersebut. kalo sekolah kedinasan setau gue dari sumber-sumber yang pernah gue baca itu ada STPN, STKS, STIN, STIP.

Nah, udah paham kan? jadi sekarang lo milih mau lanjutin kuliah dimana? yang penting jadilah yang terbaik dimanapun lo beraada. Ibaratnya lebih baik jadi ikan besar di kolam yang kecil daripada jadi ikan kecil di kolam yang besar. Salam semangat ya!!

Senin, 15 Februari 2016



Dengarkanlah semua yang aku dengarkan, rasakanlah semua yang kurasakan, dan lihatlah semua yang kulihat.  

Hidup ini abu jika kau memandang abu, putih jika kau memandang putih, dan hitam jika kau memandang hitam. Hal ini tergantung dari sudut pandang manakah kita menilai atas segala problematika hidup yang kita hadapi. Memang menjadi bijak itu sulit. Melepaskan, merelakan, mengikhlaskan, dan segala hal yang mungkin menurut mayoritas dari kita umumnya menganggapnya sebagai suatu hal yang sulit. Sebenarnya, simpel. Kita serahkan semuanya kepada Tuhan setelah kita bertawakal. Beres kan? Masalah selesai. Namun, sayangnya terkadang prasangka-prasangka dari hatilah yang membuat masalah itu menjadi lebih kompleks.