Kalo kemarin pelangi itu hilang, maka sekarang aku sadar. Pelangi itu ga akan pernah datang dari orang lain. Kamu sendiri yang nyiptain pelangi kamu. Berwarna dan.. sangat indah. Lalu ibarat pelangi, kamu bisa memberi warna yang indah dimanapun kamu berada. Semoga bisa menjadi pelangi yang memberi warna berbeda~

PENEMBUS BATAS!

sketzaapelangi.blogspot.co.id
About Me
Hi ! I am Sketzaa. A singer melancholy. A swimmer. A like a challenge . A dreamer. EST 2016. Welcome to my world! ""

Minggu, 27 Maret 2016


One of my fav song. Ciaatt :33 Semesta from Maliq D'Essentials~


denting dawai menyuarakan sebuah awal kisah
kehidupan yang berjalan detik berputar hari dimulai
mengantarkan insan ke dalam semestanya di dunia
waktu takkan pernah mengulang dan rahasia kan menyapa tanpa salah
di hari yang tentukan dilahirkan ditemukan dan dipisahkan

gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia

sang penyair menorehkan garis awal kehidupan
yang berjalan terencana dalam pesan yang bermakna
mengantarkan insan ke dalam semestanya di dunia
waktu takkan pernah mengulang dan rahasia kan menyapa tanpa salah
di hari yang tentukan dilahirkan ditemukan dan dipisahkan

gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia

layaknya sebuah misteri berliku jalan tak pasti
hadapi ….
… arti surgawi lalalaaa

gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia
gugur satu tumbuhlah berjuta cinta huuu
manusia bercinta melahirkan jiwa ke dunia


 ****

Kupikir, hidup adalah sebuah siklus

Di hari yang ditentukan, dilahirkan ditemukan dan dipisahkan. Gugur satu tumbuhlah berjuta cinta.
Datang pergi dan berganti begitu seterusnya. Memang sangat misteri, memang. Tak akan pernah mengetahui rahasia langit yang akan terjadi. Cukup merangkai rencana dan Tuhan juga berencana. Namun perlu diketahui bahwa rencana Tuhan yang terbaik. Kemudian tawakkal dan ikhlas akan menjadi sebaik-baik sikap atas semua garis takdir. 

Jika hidup dimulai semenjak kita membuka mata karena sinar semesta, maka saat itu tugas dimulai. Kemudian akan menjadi salah jika  mengira bahwa hidup hanyalah sebuah siklus karena ternyata lebih dari itu. Kupikir (lagi) Kita akan melukis dan menjadikan siklus itu bermakna, sangat indah dan kemudian berhasil dalam mengemban misi-misi yang sudah digariskan untuk kita sebagai manusia.
Misalkan, gagal. Kupikir (lagi), gagal adalah pemahaman otak kita yang begitu kerdilnya menyepesifikkan hal-hal yang “sok-sokan” kita lebih tau dari Dia. Bukanya Dia yang menilai hasilnya? Kemudian  mengenai gagal dan berhasil, kupikir (lagi) bukanlah tujuan yang absolut dalam pencapaian misi besar tersebut. Bahkan abu tidak akan menjadi abu jika tidak ada hitam dan putih. Disitulah proses mulai menjadi bagian penting selain hasil. 

Kemudian kupikir (lagi) bagaimana pikiran dangkal dan otak kerdil ini begitu antusias menyambut datangnya misi tersebut? kupikir (lagi) semua orang pun harus seperti itu. Siapkah berjuang lagi? Siapkah menyiapkan amunisi lebih? Semangat yang stabil? Usaha yang konstan? Karena kupikir (lagi), manusia adalah makhluk labil dan fluktuatif. Seperti itulah, kupikir (lagi) bukanlah manusia dewa yang sempurna akan segala hal, namun nyatanya manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Entahlah, menerka nerka pun hanya pikiran dangkal sekali lagi dan otak kerdil manusia yang penuh keterbatasan.

Mari siapkan yang terbaik  untuk pengembanan misi dalam pengembaraan yang cukup jauh ini. Siapkah?

Sketza Pelangi,

26.03.2016

18:57








0 komentar:

Posting Komentar